iklan ditengah

Jumat, 14 Agustus 2020

Konsep Good Corporate Governance (GCG)

 KONSEP GCG

Penerapan GCG ini sendiri berkaitan dengan penyaluran atau distribusi dari kekuatan dan tanggung jawab, serta konsekuensi dan akuntabilitas pada performance atau pencapaian organisasi. Konsep GCG di Indonesia dapat diartikan sebagai konsep pengelolaan perusahaan yang baik.

Prinsip-prinsip GCG:

1. Transparency (keterbukaan informasi)

Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi.  Dalam mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap stakeholders-nya.

2. Accountability (akuntabilitas)

Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, system dan pertanggungjawaban elemen perusahaan.  Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang saham, dewan komisaris dan dewan direksi.

3. Responsibility (pertanggung jawaban)

Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya.  Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada shareholder juga kepada stakeholders-lainnya.

4. Indepandency (kemandirian)

Intinya, prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

5. Fairness(kesetaraan dan kewajaran)

Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.  Diharapkan fairness dapat menjadi faktor pendorong yang dapat memonitor dan memberikan jaminan perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan.

Tujuan Penerapan Good Corporate Governance 

1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholders lainnya dan merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan organisasi kedepan

2. Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan

3. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para share holders dan stakeholders.

Manfaat dan Faktor Penerapan GCG

Seberapa jauh perusahaan memperhatikan prinsip-prinsip dasar GCG telah semakin menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi.  Terutama sekali hubungan antara praktik corporate governance dengan karakter investasi internasional saat ini.  Karakter investasi ini ditandai dengan terbukanya peluang bagi perusahaan mengakses dana melalui ‘pool of investors’ di seluruh dunia. Suatu perusahaan dan atau negara yang ingin menuai manfaat dari pasar modal global, dan jika kita ingin menarik modal jangka panjang yang, maka penerapan GCG secara konsisten dan efektif akan mendukung ke arah itu.  Bahkan jikapun perusahaan tidak bergantung pada sumber daya dan modal asing, penerapan prinsip dan praktik GCG akan dapat meningkatkan keyakinan investor domestik terhadap perusahaan.

Di samping hal-hal tersebut di atas, GCG juga dapat:

1. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen. Biaya-biaya ini dapat berupa kerugian yang diderita perusahaan sebagai akibat penyalahgunaan wewenang (wrong-doing), ataupun berupa biaya pengawasan yang timbul untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

2. Mengurangi biaya modal (cost of capital), yaitu sebagai dampak dari pengelolaan perusahaan yang baik tadi menyebabkan tingkat bunga atas dana atau sumber daya yang dipinjam oleh perusahaan semakin kecil seiring dengan turunnya tingkat resiko perusahaan.

3. Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra perusahaan tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang.

4. Menciptakan dukungan para stakeholder (para pihak yang berkepentingan) dalam lingkungan perusahaan tersebut terhadap keberadaan dan berbagai strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan, karena umumnya mereka mendapat jaminan bahwa mereka juga mendapat manfaat maksimal dari segala tindakan dan operasi perusahaan dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan.

Faktor Eksternal

Yang dimakud faktor eksternal adalah beberapa faktor yang berasal dari luar perusahaan yang sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan GCG. Di antaranya:

a) Terdapatnya sistem hukum yang baik sehingga mampu menjamin berlakunya supremasi hukum yang konsisten dan efektif.

b) Dukungan pelaksanaan GCG dari sektor publik/ lembaga pemerintahaan yang diharapkan dapat pula melaksanakan Good Governance dan Clean Government menuju Good Government Governance yang sebenarnya.

c) Terdapatnya contoh pelaksanaan GCG yang tepat (best practices) yang dapat menjadi standard pelaksanaan GCG yang efektif dan profesional. Dengan kata lain, semacam benchmark (acuan).

d) Terbangunnya sistem tata nilai sosial yang mendukung penerapan GCG di masyarakat. Ini penting karena lewat sistem ini diharapkan timbul partisipasi aktif berbagai kalangan masyarakat untuk mendukung aplikasi serta sosialisasi GCG secara sukarela.

e) Hal lain yang tidak kalah pentingnya sebagai prasyarat keberhasilan implementasi GCG terutama di Indonesia adalah adanya semangat anti korupsi yang berkembang di lingkungan publik di mana perusahaan beroperasi disertai perbaikan masalah kualitas pendidikan dan perluasan peluang kerja.  Bahkan dapat dikatakan bahwa perbaikan lingkungan publik sangat mempengaruhi kualitas dan skor perusahaan dalam implementasi GCG.

Faktor Internal

Maksud faktor internal adalah pendorong keberhasilan pelaksanaan praktek GCG yang berasal dari dalam perusahaan. Beberapa faktor dimaksud antara lain:

a) Terdapatnya budaya perusahaan (corporate culture) yang mendukung penerapan GCG dalam mekanisme serta sistem kerja manajemen di perusahaan.

b) Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mengacu pada penerapan nilai-nilai GCG.

c) Manajemen pengendalian risiko perusahaan juga didasarkan pada kaidah-kaidah standar GCG.

d) Terdapatnya sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam perusahaan untuk menghindari setiap penyimpangan yang mungkin akan terjadi.

e) Adanya keterbukaan informasi bagi publik untuk mampu memahami setiap gerak dan langkah manajemen dalam perusahaan sehingga kalangan publik dapat memahami dan mengikuti setiap derap langkah perkembangan dan dinamika perusahaan dari waktu ke waktu.

Sabtu, 08 Agustus 2020

Pengertian Pasar dan Pemasaran

 

A.    PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN

Pengertian pasar secara sederhana bisa diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi.

Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk (Brian Tracy,2017). Dari pengertian ini mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan atau imbauan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses mereka akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial.

Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah (Joe Vitale, 2009):

1.      Harga barang itu sendiri

2.       Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap)

3.      Pendapatan

4.      Selera

5.      Jumlah penduduk

6.      Faktor khusus (akses)

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah (Ristiyanti dan John Ihalauw, 2005):

1.      Harga barang itu sendiri

2.      Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap)

3.      Teknologi

4.      Harga input (ongkos produksi)

5.      Tujuan perusahaan

6.      Faktor khusus (akses)

Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada dipasar saat ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui stuktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Jadi, kalau kita menanamkan investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan struktur pasar yang ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut diluncurkan, agar strategi dan kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasaran. Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada di dalam industri yang menawarkan suatu barang dan jasa kepada konsumen. Adapun jenis struktur pasar yang ada bisa dikelompokan kedalam:

1.      Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat memengaruhi harga barang dipasar. Sehingga produk yang dihasilkan produsen relatif sama (homogen).

2.      Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya. Produk yang dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Masuk kedalam industri ini relatif mudah. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan memengaruhi tingkat harga, sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang sangat besar.

3.      Pasar oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar (sebagai contoh semen, industri baja) dan barang berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri sedikit sulit hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk meningkatkan penjualannya.

4.      Pasar monopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, sulit sekali masuk kedalam industri ini, karena berbagai hambatan seperti:

a.       Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu.

b.      Terdapat skala ekonomi

c.       Peraturan pemerintah (hak paten, hak pengusaha eksklusif)

Menurut Deliyanti (2012), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan pelanggan dan perusahaan sekaligus.

Pemsaran adalah kegiatan kelangsungan aliran barang-barang dan/ atau jasa dari produsen kepada konsumen atau pengguna. Philip Kotler (2008) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Sesuai dengan definisi pemasaran, yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen , menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukan tingkat harga, mempromosikannya agar produk dikenal konsumen, dan mendistribusikan produk ke tempat tujuan, maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen.

Barang dibedakan atas barang konsumsi, yaitu produk produk-produk yang dibeli oleh konsumen untuk penggunaan pribadi (notebook, motor, rumah, dan lain-lain) dan barang industri, yaitu produk yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan produk lain (kayu, baja, sirkuit, dan lain-lain). Jasa adalah produk-produk yang tidak berwujud, seperti waktu, keahlian atau aktivitas-aktivitas, yang dapat dibeli. Nilai adalah perbandingan relatif antara manfaat produk terhadap biayanya.

Kegunaan (utility) adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan manusia. Kegunaan ini mempunyai empat aspek, masing-masing: aspek bentuk, waktu, tempat, dan harta benda, yang dapat meningkatkan nilai produk itu kepada konsumen. Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution, artinya pelanggan ingin membeli produk apabila produk tersebut sesuai dengan keinginan, permintaan dan kebutuhannya serta memberi kepuasan karena kualitas dan nilai produk yang diharapkan.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui pencipta produk dan/ atau jasa yang kemudian dinikmati atau dibeli oleh mereka yang membutuhkan melalui suatu proses tukar-menukar. Penciptaan produk dan/ atau jasa tersebut didasarkan pada permintaan dan penawaran. Kelompok pasar menurut Eddy Soeryanto (2010), meliputi:

1.      Pasar konsumen, adalah pasar dimana individu dan rumah tangga dapat membeli atau memperoleh barang dan/ atau jasa untuk dikonsumsi sendiri.

2.      Pasar industriI, adalah pasar dimana pihak-pihak (perusahaan) yang membeli barang dan/ atau jasa menggunakannya kembali untuk menghasilkan barang dan/ atau jasa lain atau disewakan kepada pihak lain untuk mengambil untung.

3.      Pasar reseller, adalah pasar yang terdiri atau unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang dan/ atau jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah, baik pusat maupun daerah.

4.      Pasar internasional, adalah pasar produk dan/ atau jasa yang terdiri atas pasar antarnegara atau pasar internasional (ekspor dan impor).

 

B.     KEGIATAN PEMASARAN

Proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari kegiatan pemasaran. Kita akan segera memasuki pertempuran pemasaran yang sesungguhnya apabila kita mengetahui apa yang akan kita produksi dan berusaha melakukan tindakan-tindakan untuk memenuhi selera konsumen tersebut agar mereka melakukan tindakan pembelian (James Gwee, 2009).

Istilahnya saat ini bermacam-macam, seperti customer satisfaction (kepuasan pelanggan), experiental marketing (memberikan tambahan pengalaman baru pada waktu konsumen menikmati produk tersebut), dreaming marketing (memberikan iming-iming impian terhadap pemakaian produk tertentu kepada konsumen), new generation marketing atau cohort marketing (pemasaran yang ditujukan kepada suatu kelompok atau segmen tertentu untuk dipuaskan seleranya), intelligent marketing (pencarian informasi mengenai pemasaran untuk mengetahui selera konsumen), emosional markting (menggunakan cara untuk membangkitkan emosi dan gengsi konsumen sebagai alat pemasaran) serta berbagai istilah popular lainnya (Syahrial Yusup, 2010). Semua ini tidak lepas dari konsep marketing yang paling dasar, yaitu berusaha memproduksi barang/jasa untuk memenuhi selera konsumen (value based), baik yang bersifat tangible (dapat disentuh) maupun intangible (tidak dapat disentuh).

1.      Tujuan Kegiatan Pemasaran

a.       Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang sihasilkan.

b.      Perusahaan dapat menjelaskan secara semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ketangan konsumen secara tepat (Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, 2012).

2.      Hal-hal yang perlu pada Kegiatan Pemasaran

a.       Analisis pasar adalah suatu proses penilaian yang meliputi segmentasi pasar, riset pemasaran, dan peramalan penjualan produk. Dalam strategis pemasaran dapat dipergunakan rumus SWOT (Strenght, Weaknes, Opportunity, dan Treat), berikut:

1.      Kekuatan (Strenght). Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kekuatan diri atau kekuatan pesaing terdekat untuk merumuskan strategis pemasaran yang efektif, efisien, tepat sasaran.

2.      Kelemahan (Weaknes). Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kelemahan-kelemahan diri , kelemahan perusahaan, sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi perbaikan-perbaikan strategi pemasaran yang dijalankan, dan juga menganalisis kelemahan-kelemahan pesaing terdekat agar bisa “dimanfaatkan” secara wajar untuk kepentingan bisnis.

3.      Peluang (Opportunity). Perlunya kejelian calon pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar yang ada, misalnya kecenderungan selera tertentu dari konsumen, kurangnya persediaan produk pesaing, meningkatnya daya beli masyarakat, dan lain-lain.

4.      Ancaman (Treath). Perlunya calon pengusaha menganalisis berbagai kemungkinan yang dapat mengancam rusaknya strategi pemasaran yang sedang dijalankan.

b.      Bauran pemasaran adalah kombinasi produk, harga, promosi, kegiatan distribusi dan orang (person). Hal ini tidak dapat dilepaskan dari evaluasi rumus P-5 (Product, Price, Place, Promotion, and Person).

1.      Product. Produk yang dihasilkan dan hendak dipasarkan harus tampil dalam keadaan baik atau bermutu dan mampu memenuhi atau mewakili selera konsumen. Selain itu, ditonjolkan punya nilai lebih yang dimiliki oleh produk, terutama dalam hal mutu dan “nilai lebih” adalah kepraktisan pemakaiannya,serta kemasan di desain dengan rapi, dan menarik, sehingga konsumen akan mengetahui apa makna produk itu.

2.      Price. Tinggi rendahnya harga satuan produk antara lain dipengaruhi 3 hal utama yaitu biaya produksi, mutu produk, dan situasi segmen pasar.

3.      Place. Untuk mendistribusikan suatu produk diperlukan kejelian untuk memilih tempat-tempat strategis yang memiliki peluang bagus untuk pemasaran produk. Penempatan produk secara tepat akan memberikan citra (image) yang baik dimata konsumen bahwa produk yang dihasilkan dapat diandalkan.

Tingkatan-tingkatan distribusi suatu produk:

a)      Produsen → konsumen

b)      Produsen → pengecer → konsumen

c)      Produsen → agen tunggal→ pengecer→konsumen

d)     produsen→ agen → sub-agen → pengecer → konsumen

e)      produsen → agen → sub-agen→ grosir→ pengecer→konsumen

4.      Promotion. Mengingat betapa pentingnya citra produk yang baik dan bermutu dimata konsumen, kegiatan promosi merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Untuk itu perlu melakukan kegiatan promosi secara rutin, terencana, gencar, baik berskala lokal maupun internasional, ataupun skala daerah.

5.      Person. Kegiatan pemasaran tidak akan mencapai sasarannya bila tidak ditunjang petugas pelaksana yang berkualitas dan professsional. Itu sebab nya searah dengan semakin ketatnya persaingan dipasaran, pengusaha harus mampu menempatkan petugas-petugas pelaksana pemasaran yang betul-betul menguasai bidangnya, termasuk juga mendidik para pelaksana pemasaran minimal bagaimana customer service dan customer care.

C.     PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN

Untuk memperoleh hasil pemasaran yang maksimum, proses pemasaran harus direncanakan melalui strategi pemasaranyang baik. Rencana strategi pemasaran dilakukan melalu tiga tahapan (Philip Kotler, 1997): 1. Menguji situasi pemasaran saat ini. 2. Menyertakan kesempatan dan menentukan sasaran. 3. Mengembangkan strategi pemasaran. Analisis lingkingan eksternal dilakukan melalui pengamatan terhadap kondisi ekonomi, lingkungan alam, tren sosial dan budaya, hukum dan perantara, dan teknologi.

Peluang pemasaran yang baru meliputi:

·         Penetrasi pasar (market penetration): menjual lebih banyak produk-produk yang ada didalam pasar-pasar yang ada.

·         Pengembangan produk (product development): menciptakan produksi baru untuk pasar-pasar saat ini.

·         Pengembangan pasar (market development): menjual produk-produk yang ada ke pasar-pasar yang baru.

·         Penganekaragaman (Diversification): menciptakan produksi baru untuk pasar-pasar yang baru.

D.    SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar (pengelompokan pasar), adalah proses pembagian pasar kedalam kategori jenis atau segmen pelanggan. Segmentasi merupakan strategi untuk menganalisis konsumen, bukan produk. Alasan mengapa harus diadakan segmentasi pasar karena adanya perbedaan keinginan, daya beli, lokasi, sikap, dan kebiasaan pembeli. Jadi dalam hal ini perusahaan tidak mau melayani semua konsumen dalam bentuk marketing massa atau melayani individu dalam bentuk individual marketing.

REKOMENDASI OBAT OBAT JERAWAT

 

REKOMENDASI OBAT OBAT JERAWAT

Jerawat diwajah memang sangat tidak nyaman dan membuat seseorang tidak percaya diri karena muka menjadi meradang memerah. Tetapi jangan khawatir kawan disini aku bakalan sekomendasi obat jerawat untuk menyembuhkan jerawat meradang .

       1.      Azarine Acne Spot Gel

 

Microemulsion gel dengan kekuatan maximum Salicylic Acid, Canadian Willowherb Ekstrak, Kakadu Plum Ekstrak dan Botanical Ekstrak lainnya untuk menghilangkan jerawat dalam waktu 2-5 hari dan mencegah tumbuhnya jerawat baru.

Mengandung antiseptic dan Vit C yang tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai whitening dan anti aging. Dengan Azarine Active Aromatherapy yang merelaksasi dan mengurangi stress. Acne gel cepat meresap ke kulit sehingga dapat digunakan sebelum menggunakan make up. Harga sekitar Rp. 37.850

       2.     Safi White Expert Anti Acne Cream

Safi White Expert Anti Acne Cream adalah cream khusus untuk merawat kulit wajah yang berjerawat.

      -          Membantu menyejukan kulit wajah yang berjerawat

      -         Membantu merawat noda bekas jerawat

      -         Mineral Zinc & Absorbent membantu mengurangi sebum dan merawat kulit berjerawat

Harga sekitar Rp.37.000

       3.     Nutrafor Acne Gel Acne Care

    • Diperkaya dengan kandungan Salix Alba Bark Extract untuk mengurangi peradangan jerawat
    • Barosma Betulina Leaf Extract untuk menyeimbangkan kadar minyak dan mengeringkan jerawat
    • Allantoin membantu memudarkan noda bekas jerawat dan menghaluskan kulit

    Kemasan: Dus, Tube 10g

    Harga sekitar Rp20.890

       4.     Acnemed Acne Care Gel

Acnemed Acne Care Gel diformulasikan untuk merawat kulit berjerawat, mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan membantu mengontrol minyak berlebih pada wajah. Produ ini diperkaya dengan bahan pelembab untuk menjaga kulit tetap halus dan lembut 

CARA PENGGUNAAN :

1. Bersihkan wajah

2. Oleskan Acnemed Acne Care Gel pada bagian yang berjerawat

3. Gunakan satu sampai tiga kali sehari. (Hanya untuk pemakaian luar)

Harga sekitar Rp. 19.000

       5.     Acnes Sealing Jell Kills Bacteria

Gel transparan yang lembut dan mudah meresap. Merawat kulit berjerawat. Cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Empat manfaat untuk merawat kulit berjerawat:

1. Anti bakteri: Isopropyl Methyl Phenol melawan bakteri penyebab jerawat.

2. Acne care: Stearyl Glycyrrhetinate menyejukkan kemerahan (inflamasi) pada kulit yang berjerawat.

3. Keratolytic: Sulfur dan Salicylic Acid membantu mengangkat sel kulit mati dan menjaga tekstur kulit.

4. Skin nutritions: Vitamin E dan B6 sebagai antioksidan serta menjaga kesehatan dan kelembutan kulit.

Cara pakai: Keluarkan Acnes Sealing Jell secukupnya pada ujung jari lalu oleskan pada bagian yang berjerawat.

Harga sekitar Rp. 18.000

 

 

Jumat, 07 Agustus 2020

Alasan Mengapa Tidak Boleh Keramas Setiap Hari

 

Hal ini dibahas disarankan untuk orang yang tidak memiliki masalah seperti ketombe atau individu yang telah disarankan untuk melakukan keramas setiap hari.

Alasan Mengapa Tidak boleh keramas tiap hari :


1. Mengangkat minyak alami rambut

Minyak alami rambutmu membantu rambutmu tetap sehat, dengan keramas tiap hari bisa mengangkat minyak alami rambutmu.


2. Membuat rambutmu kering

Mencuci rambutmu terlalu sering dan apalagi jika kamu menggunakan air panas bisa membuat kulit kepalamu menjadi kering dan bahkan bisa memungkinkan mengakibatkan ketombean


3. Bisa mengakibatkan rambut bercabang

seperti diatas, karena minyak alamimu terangkat rambutmu bisa jadi kering dan membuat rambutmu bercabang


4. Mengurangi kilau rambutmu

Karena rambutmu kering, maka kilau rambutmu pun berkurang


5. Menghemat waktu

Tentu saja jelas kan, kalau kamu keramas kurang lebih menambah waktu 10-30 menit atau lebih untuk keramas


6. Menghemat uang

shampo, conditioner, dan tagihan air semakin berkurang apabila kamu tidak melakukan keramas setiap hari apalagi juka pakai water heater, makin hemat!

Rekomendasi Sunscreen Untuk Remaja

Siapa bilang dirumah aja dak harus pake sunscreen ? apalagi kalau kamu  seorang remaja, tentu penggunaan sunscreen tersebut sangat penting supaya kulit tetap terlindungi dari sinar UV. Sinar UV tersebut masih bisa nembus   lewat kaca, atau sela-sela jendela lohh. Penggunaan sunscreen juga bisa membbantu kulit untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini.

1. Emina Sun Protection SPF 30 PA+++

Ingredients: Aqua, Ethanol, Ethylhexyl, Methoxycinnamate, Glyceryl Stearte, Diethylamino, Hydroxbenzoyl Hexyl Benzoate, Dimethicone, Butylene Glycol, Phenoxyethanol, Triethanolamine, Propylene Glycol, Panthenol, Polyvinyl Alcohol, Aloe Barbadensis (Aloe Vera) Leaf Extract, Arcylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Fragrance, Hydrolyzed Wheat Protein/PVP Crosspolymer, BHT, Disodium EDTA, Ethyhexylglycerin, Xanthan Gum, Potassium Sorbate, EDTA, Sodium Benzoate

 Emina Sun Protection SPF 30 juga mempunyai kandungan PA+++ yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV. PA merupakan singkatan dari Protection Grad of UVA dan dipakai di negara Asia. Dapat dikatakan PA+++ merupakan kandungan yang dapat menangkal sinar UVA sehingga mencegah datangnya penuaan dini pada kulit wajah. Sedangkan SPF merupakan Sun Protetction Factor yang dapat menangkal paparan sinar UVB sehingga kulit terhindar dari sunburn.

 Lalu, di dalam Emina Sun Protection SPF 30 juga terdapat kandungan aloe vera extract yang dapat membuat kulit jadi terjaga kelembapannya. Selain itu, kandungan ini pun juga mampu menghidrasi dan membuat kulit yang iritasi menjadi lebih tenang. Harga sekitar Rp. 30.000


2. SKIN AQUA UV Moisture Milk SPF 50



Skin Aqua UV Moisture Milk SPF 50 PA+++ diklaim dapat memberikan perlindungan 51x lebih lama terhadap sinar matahari yang menyebabkan kulit terbakar. Kandungan PA+++ di dalamnya juga akan melindungi kulit terhadap UVA, sehingga membantu menghindari penuaan dini dan kulit menjadi gelap serta kusam.

Sunscreen ini juga bisa digunakan sebagai base makeup karena mengandung improved hyaluronic acid (AcHA) dan kolagen, sehingga dapat menutrisi dan melembutkan kulit, serta tidak lengket di wajah. Produk ini pun dapat digunakan di wajah maupun badan dan cocok untuk semua jenis kulit. Harganya sekitar Rp. 37.690


3. Wardah Sunscreen Gel SPF 30PA+++


Wardah Sunscreen Gel SPF 30 memiliki kandungan PA+++ yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV. PA merupakan singkatan dari Protection Grad of UVA dan dipakai di negara Asia. Dapat dikatakan PA+++ merupakan kandungan yang dapat menangkal sinar UVA sehingga mencegah datangnya penuaan dini pada kulit wajah. Sedangkan SPF merupakan Sun Protetction Factor yang dapat menangkal paparan sinar UVB sehingga kulit terhindar dari sunburn.

 Lalu, di dalam Wardah Sunscreen Gel SPF 30 juga terdapat kandungan aloe vera extract yang dapat membuat kulit jadi terjaga kelembapannya. Selain itu, kandungan ini pun juga mampu menghidrasi dan membuat kulit yang iritasi menjadi lebih tenang.

 Selain itu, ada pula kandungan emollient yang dapat melembapkan kulit wajah seperti dimethiconebutylene glycol dan propylene glycol. Tidak hanya dapat melembapkan, tetapi beberapa kandungan lain juga dapat menahan kadar air dalam kulit. Adanya kandungan aloe vera extract dan emollient ini menyesuaikan dari klaim Wardah Sunscreen Gel SPF 30 yang dapat memberikan kelembapan ekstra pada kulit wajah. Harga sekitar Rp. 33.000


4. Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50 PA+++


Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+/PA+++ adalah pelindung wajah dan badan dari efek buruk sinar UVA dan UVB. Dilengkapi kandungan Aqua Micro Capsule yang memberikan sensasi sejuk di kulit, “mengunci” UV dan bertekstur ringan seperti air, sehingga mampu menjaga kelembaban kulit lebih lama. Terdapat juga kandungan Hyaluronic Acid & Citrus Essence untuk menjaga kulit tetap lembab dan segar tanpa rasa lengket karena mudah menyerap ke dalam kulit. Harga sekitar Rp. 100.000


5. Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF 50


Double UV Protection dengan SPF50+ dan PA+++. Melindungi kulit wajah dari sinar UVA dan UVB yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti kusam,bintik hitam dan penuaan dini. 

Aura Booster&Vitamin E. Dengan aura booster formula khususdari NIVEA Sun,membantu kulit wajah tampak cerah beraura dan berseri seketika.Dengan vitamin E yang menjaga kelembapan kulit.

Licorice Extract. Bahan alami yang merawat kulit tampak cerah berseri.

Perfect Make Up Preparation. Krim dengan tekstur halus berwarna pink dengan tabir surya,digunakan sebelum make-up,mudah diratakan dan cepat meresap ke dalam lapisan kulit.

Dengan keunggulan Titanium Dioxide, warna kulit tampak cerah alami.

Harga sekitar Rp. 50.000

Popular Post

Makalah Pancasila Bersifat Hierarkis dan Berbentuk Piramidal

Makalah Pancasila Susunan Pancasila Bersifat Hierarkis dan Berbentuk Piramidal KATA PENGANTAR Puji syukur marilah kita panjatkan ...