Saat melakukan kegiatan interview sering kali ada pertanyaan tentang "Coba menurut kamu apa yang menjadi kekurangan kamu?". Hal tersebut mungkin terlihat asing dan sepele akan tetapi kebanyakan orang bingung tentang dirinya sendiri, dan tidak tahu harus menjawabnya seperti apa.
tujuan dari pertanyaan tersebut yaitu karena Perusahaan lebih menyukai kandidat yang terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Dengan demikian, kandidat bisa dipercaya untuk membawa perubahan positif ke perusahaan. Sehingga perlunya solusi atas kelemahanmu dan kamu juga bisa membuat kelemahanmu menjadi kekuatanmu.
Beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum menjawab pertanyaan tentang kekurangan kamu:
- Hindari memberi jawaban yang terkesan terlalu klise dan membual
- Jangan berikan penjelasan yang terlalu bertele-tele
- Jangan membuat kesan bahwa kamu mengecilkan diri karena berlarut dalam kekuranganmu
- Selektif dalam memilih contoh. Berikan contoh-contoh yang benar-benar berkaitan dengan pekerjaan yang kamu lama
Berikut adalah Contoh Reverensi Jawaban dari pertanyaan Interview "Apa Kelemahanmu?"
Berikut ini adalah contoh jawaban yang diberikan langsung dari pelamar:
#Contoh (1)
"Saya orangnya pelupa, akan tetapi saya mensiasatinya dengan selalu mencatat hal-hal penting dan melakukan to-do list sesuatu yang akan saya lakukan sesuai planning yang saya miliki."
"Kurang percaya diri, akan tetapi saya mensiasatinya dengan selalu melawan pikiran saya ketika rasa ketidakpercayaan diri itu timbul bawa saya bisa dan berpotensi untuk melakukan hal tersebut."
"Kemampuan bahasa inggris yang masih pasive, akan tetapi saya selalu mempelajarinya dengan melihat konten-konten edukasi bahasa inggris setiap harinya untuk menambah pengetahuan kosakata dan grammar yang tepat."
#Contoh (2)
"Overthinking - mungkin bisa dibilang selalu kepikiran, cara mengatasinya ketika saya mengalami hal tersebut adalah mencoba untuk mempertimbangkan untuk mencari jalan keluar yaitu memikiran untuk efek yang dapat ditimbulkan kedepannya, dan tentu saya harus banyak istigfar"
"Kurang memahami bahasa asing selain bahasa Inggris - mencoba untuk belajar dengan cara otodidak ataupun melalui buku yang tersedia di media online ataupun di toko buku"
"Terlalu memaksakan diri hingga diluar batas hingga mengakibatkan sering sakit - cara mengatasinya yaitu dengan mengatur sesuai dengan porsinya dan tidak terlalu memaksakan apabila memang dirasa sudah tiak mampu"
#Contoh (3)
"Pemalu, saya mencoba siasati dengan mengikuti beberapa webinar, terutama webinar dibidang yang saya sukai, agar melatih saya berbicara dengan baik. selain itu setiap ada acara di sekolah yang mewajibkan ada respon maupun saran, saya coba berbicara dan memberikan respon saya"
"Pelupa, saya mensiasatinya dengan membuat list pekerjaan yang harus saya lakukan secara berurutan. Kemudian diakhir hari saya akan review mengenai kegiatan saya hari ini dan mencatat hal-hal yang masih belum saya lakukan agar besok saya bisa melakukannya dan tidak lupa".
"Masih malu berbahasa asing. saya mensiasatinya dengan membentuk kelompok belajar yang terdiri dari orang-orang yang ingin mulai berbicara dalam bahasa asing (terutama bahasa ingris). saya juga terkadang mencoba membayangkan beberapa situasi yang mewajibkan saya berbahasa asing, sehingga saya lebih sering latihan berbicara di kamar saya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar