iklan ditengah

Kamis, 16 Juli 2020

Peran Akuntan Dalam Pengukuran Efektivitas CSR



LAPORAN MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2
AKUNTANSI SOSIAL LINGKUNGAN
“PERAN AKUNTAN DALAM PENGUKURAN EFEKTIVITAS CSR”




Nama Anggota :
Adi Purnama (20170610029)
Adinda Putri Permata (20170610095)
Helmalia Angguningtyas (20170610060)
Siti Nurhaliza (20170610180)
Kelas : Akuntansi 3C

UNIVERSITAS KUNINGAN
FAKULTAS EKONOMI
Jl. Cut Nyak Dhien No. 36 A, Cijoho


     PERAN AKUNTAN DALAM PENGUKURAN EFEKTIVITAS CSR

●Pengetian CSR
CSR (Corporate Social Responbility) merupakan suatu konsep serta tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai rasa tanggungjawabnya terhadap sosial serta lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berdiri.

●Latar Belakang Pentingnya Akuntansi Lingkungan
Pada dasarnya hal ini menuntut kesadaran penuh perusahaan-perusahaan maupun organisasi lainnya yang telah mengambil manfaat dari lingkungan.

Penting bagi perusahaan-perusahaan atau organisasi lainnya agar dapat meningkatkan usaha dalam pertimbangan konservasi lingkungan secara berkelanjutan.

Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan degan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandangan biaya (environmental cost) dan manfaat atau efek (economic benefit)

Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dan diiringi dengan meningkatkan persaingan menunut suatu perusahaan untuk semakin meningkatkan kinerjaya. Hal ini dilakukan demi meningkatkan profi untuk menghidupi perushaan dan seluruh karyawan yang terlibat didalamnya. Ketatnya persaingan sering kali melatar belakangi perusahaan untuk menggunakan segala cara untuk menekan biaya seminimal mungkin dan meraih keuntungan yang tinggi (efisiensi). Untuk dapat bertahan dari persaingan yang semakin ketat, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan mencari efisiensi semata tetapi juga harus melalu penedekatan lingkungan dan sosial. Banyak perusahaan yang menyadari arti penting dari pertanggungjawaban sosial dan memasukkan tanggungjawab sosial dalam isu strategis bisnis mereka, bahkan tidak jarang perusahaan yang memasukan isu tanggungjawab sosial kedalam visi dan misi perusahaan. Pertanggungjawaban sosial ini  lazim disebut sebagai corporation social responsibility (CSR). Dalam CSR peran akuntansi sangat dibutuhkan untuk mengetahui segala aktifitas yang telah dilakukan oleh perusahaan. Peranann tersebut antaralain:
     -Mengidentifikasi dan mengukur kontribusi sosial perusahaan tiap periode
     -Membantu menentukan strategi dan praktek perusahaan
     -Menyediakan secara optimal informasi-informasi yang relevan
     -Meningkatkan keunggulan daya saing perusahaan

●Peran Akuntan dalam CSR
Akuntan terlibat dalam penentuan :
  》Unsur penyebab output disklosur CSR
  》Item CSR yang di disklos dan diukur
  》Metode pengukuran CSR
  》Skor CSR
  》Ukuran efektivitas CSR

●Unsur Penentu Diklosur CSR
  a)  Diclosre Position yaitu preferensi perusahaan dalam menentukan diklosur CSR :
     -Ritualism
Yaitu akuntan melakukan diklosur CSR sebagai ritual perusahaan.
     -Opportunism
Yaitu akuntan mengkaji manfaat diklosur CSR

  b)  Antecdent yaitu faktor-faktor yang berkontribusi terhadap posisidiklosur.
     -Internal Antecedent
Yaitu sejarah perusahaan, strategi perusahaan, dan politik internal dalam perusahaan
     -External Antecedent
Yaitu adanya tuntutan institusional dan pasar.

  c)  Disclosure Issues, yaitu isu CSR yang di persepsikan perusahaan dapat berimplikasi pada disklosur. Perusahaan melakukan disklosur sebagai respon terhadap :
     -Norma
Yaitu norma eksternal maupun norma internal
     -Manfaat vs Pengorbanan
Yaitu isu disklosur CSR dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat

  d)  External Mediation, yaitu pihak lain yang mendorong perusahaan melakukan disklosur CSR
Pihak luar tersebut meliputi external consultan dan advisor, yaitu pihak eksternal yang membantu perusahaan untuk mengidentifikasi isu, norma, dan opportuniti dalam setiap disklosur CSR

  e)  Structure, yaitu stimulus yang menuntut pertimbangan disklosur CSR
     -Internal structure
Yaitu diklosur CSR karena norma dan opportuniti yang merupakan pertimbangan perusahaan.
     -External structure
Yaitu diklosur CSR karena tuntutan dari pihak eksternal perusahaan.

●Item yang di Disklosur dan Diukur
  a)  Lingkungan
     -Pengendaliaan polusi kegiatan operasi : pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan polusi.
     -Pernyataan yang menunjukan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi.
     -Pernyataan yang menunjukan bahwa polusi operasi telah atau akan digunakan.
Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
 -Konservasi sumber alam misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas
     -Penggunaan material daun ulang
  -Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat perusahaan
 -Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan
     -Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan
     -Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
     -Pengolahan limbah
     -Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan

  b)  Energi
    -Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi
  -Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi
   -Penghematan energi sebagai hasil produk daur ualng
    -Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi
    -Peningkatan efisiensi energi dari produk
     -Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk
     -Kebijakan energi perusahaan

  c)  Kesehatan dan keselamatan kerja
     -Mengurangi polusi, iritasi, atau risik dalam lingkungan kerja
     -Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental
Statistik kecelakaan kerja
     -Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja
   -Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja
     -Menetapkan suatu komite keselamatan kerja
    -Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja
     -Pelayanan kesehatan tenaga kerja


  d)  Lain – lain tenaga kerja
     -Perekrutan atau manfaat tenaga kerja wanita/orang cacat
 -Persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat dalam tingkat managerial
 -Tujuaan penggunaan tenaga kerja wanita/orang cacat
   -Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat
    -Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja
    -Memberi bantuan keangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan
Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja
   -Bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
 -Perencanaan kepemilikan rumah karyawan
     -Fasilitas untuk aktivitas rekreasi
     -Presentase gaji untuk pensiun
    -Kebijakan penggajian dalam perusahaan
     -Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan
     -Tingkatan managerial yang ada
   -Disposisi staff – dimana staff ditempatkan
     -Jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka
     -Statistik tenaga kerja, misal: penjualan per tenaga kerja
     -Kualifikasi tenaga kerja yang direkrut
    -Rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja
     -Rencana pembagian keuntungan lain
  -Informasi hub manajemen dengan tenaga kerja dlm meningkatkan kepuasan & motivasi kerja
  -Informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja & masa depan peruahaan
     -Laporan tenaga kerja yg terpisah
   -Hubungan perusahaan dgn serikat buruh
     -Gangguan dan aksi tenaga kerja
     -Informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan
     -Kondisi kerja secara umum
 -Re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja
     -Statistik perpustaran tenaga kerja

  e)  Produk
 -Pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya
 -Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk
   -Informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk
    -Produk memenuhi standar keselamatan
 -Membuat produk lebih aman untuk konsumen
 -Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan
   -Peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk
  -Informasi atas keselamatan produk perusahaan
     -Informasi mutu produk yg dicerminkan dalam penerimaan penghargaan
     -Informasi yg dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misalnya ISO 9000)

  f)  Keterlibatan Masyarakat
     -Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan & seni
 -Tenaga kerja paruh waktu dari mahasiswa/pelajar
    -Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat
     -Membantu riset medis
  -Sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pameran seni
     -Membiayai program beasiswa
 -Ada fasilitas perusahaan untuk masyarakat
     -Sponsor kampanye nasional
  -Mendukung pengembangan industri lokal


  g)  Umum
     -Tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat
     -Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan di atas

● Metode Pengukuran CSR
   ■Arsipal
    ~Kategorial
    ~Kategorial dengan Pembobotan
    ~Skala
    ~Skala dengan Pembobotan

   ■Persepsional
    ~Kategorial
    ~Kategorial dengan Pembobotan
    ~Skala
    ~Skala dengan Pembobotan

● Mengukur efektivitas CSR
  》Efektivitas adalah outcome yang muncul karena adanya output atas pelaksanaan dan pengungkapan CSR.
 》Untuk mengetahui efektivitas CSR, output CSR harus dikaitkan dengan ”sesuatu” yang dipandang sebagai outcome.
   》Output CSR dapat dilihat dari skor hasil perhitungan sebelumnya.
   》Outcome CSR yang menjadi target untuk dikaitkan dengan output CSR bisa meliputi:
    1. Firm value +
    2. Market performance +
    3. Operational performance +
    4. Cost of capital -
    5. Information Concent +
    6. Information asymmetry -
    7. Contracting Cost -
    8. Earnings response coefficient +
    9. Political cost -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Post

Makalah Pancasila Bersifat Hierarkis dan Berbentuk Piramidal

Makalah Pancasila Susunan Pancasila Bersifat Hierarkis dan Berbentuk Piramidal KATA PENGANTAR Puji syukur marilah kita panjatkan ...